Senin, 04 November 2013

Resep Senyum buat yang Sedih :)

It's okay to be afraid....Everybody feels the same.
- Avril Lavigne
  1. Dapat nilai jelek. Nilai itu bukan yang segala-galanya di sekolah. Sekarang ini, banyak anak yang di sekolah cuma pinter menghafal saja. Bukannya pinter menerapkan apa yang mereka pelajari. Pelajaran itu nggak ada gunanya kalau nggak dipakai. Sama halnya percuma sekolah kalau dari sebelum masuk dan setelah lulus nggak ada perubahan dari pengetahuan maupun sikap. Lebih baik dapat nilai jelek tapi memaknai pelajaran daripada nilai bagus tapi setelah tes langsung lupa semua. Apalagi kalau nilai jelek itu adalah hasil jerih payahmu sendiri, daripada nilai bagus tetapi hasil mencontek.Bagaimana cara memaknai pelajaran? Dengan memahami penerapannya. Tanya sama guru, "contohnya itu di kehidupan sehari-hari apa?" Kalau sejarah, bacalah seperti membaca dongeng sebelum tidur.
  2. Pacar selingkuh. Bukan karena kamu gagal jadi yang terbaik buat dia, bukan. Lebih karena dia yang gagal jadi yang terbaik buat kamu. Seorang pacar kalau memang betul-betul mencintai, dia tidak akan pindah ke hati lain. Apalagi diam-diam, sepengecut itu. Cinta itu sesuatu yang kuat, bukan dengan mudahnya goyah. 
  3. Diputus pacar. Bukan kamu yang gagal jadi pasangan tepat baginya. Melainkan dia yang bukan pasangan sesuai untukmu. Dia tidak bisa menyesuaikan diri denganmu. Status "jadian" tidak mengharuskan seorang pacar untuk berubah. Dia bebas menjadi siapapun yang dia mau dan kamu sepantasnya menghormati keputusan dan mendukungnya. Cinta itu bukan memberi dengan mengharap balasan. Cinta itu memberi TANPA mengharap kembali. 
  4. "Ditolak" gebetan. Santai, sisbro. Kamu bukan orang pertama yang pernah "ditolak". Kamu memang sudah menyiapkan mental dan usaha buat 'nembak'. Tapi dia juga bukan orang pertama yang pernah "menolak" orang. Persiapan mental sama usaha buat 'nolak'-nya itu sama lho. Dan kalau dia nolaknya nggak enak banget, setidaknya matamu lebih terbuka tentang dia. Itulah sosok dia sebenarnya, yang dulu nggak kelihatan karena kamu dibutakan rasa suka. 
  5. Nggak diperhatikan orangtua. Nggak ada anak di dunia ini yang nggak dapat cinta dari orangtua. Kamu bisa ada di dalam rahim ibu, itu kan juga karena ayah juga. Lalu 9 bulan kamu ada di dalam kandungan ibu, tumbuh sampai sesempurna kamu sekarang. Kalau orangtuamu tidak menyayangi kamu, kamu nggak bakal ada di dunia ini sekarang. Stop mengeluh kayak gini mulai sekarang. Sadar nggak sadar, kamu menyakiti orangtuamu, terutama ibumu. Daripada mengeluh dan malah dosa karena menyakiti orangtua, mending kamu pakai waktumu untuk bersyukur dan lebih menyayangi orangtuamu.Kalaupun kamu merasa tidak diperhatikan, coba refleksi diri. Itu mereka yang tidak perhatian? Atau kamu yang kurang perhatian sama orangtuamu? Mereka menetapkan larangan kan pasti ada landasannya. Nggak sekedar bermodal "pokoknya" kayak kamu kalau nggak dibeliin permen. Kamu nggak dibolehin naik motor, bisa saja kan karena orangtuamu tahu kamu ceroboh dan serampangan kalau naik motor. Makanya nggak dibolehin, supaya umurmu panjang. 
  6. Lain-lain. Kamu itu bukan orang pertama di dunia ini yang sakit hati. Bukan juga satu-satunya. Saat ini, kalau kamu tahu, ada ribuan orang di luar sana yang merasakan hal yang sama. Bahkan ada yang masalahnya lebih berat dan lebih nggak tertolong dari kamu. Kalau kamu keluar dari kamar dan tanya kanan-kiri, di sekitarmu juga pasti ada. Nggak usah beralasan "nggak ada kok!". Itu cuma kamu saja yang males nggeser bokong. Kamu sudah lihat orangtuamu? Kakak-kakakmu? Meski mereka diam dan seolah nggak pernah sedih, mereka juga manusia. Mereka juga pasti pernah menemui hal serupa. Ingat, kamu nggak bakal tahu kalau kamu sendiri nggak pernah tanya.
Nasehat kecil: jangan mendramatisasi setiap masalah. Nggak perlu lari-lari di bawah hujan kalau lagi nangis. Nggak perlu jari tebing buat loncat kalau lagi merasa sendirian (nggak ada manusia di dunia ini yang sendirian).Just look around and take notice. You are not the only one.Breathe and be the luckier one.
Kamu masih termasuk orang-orang yang beruntung. Share note ini ke orang yang lagi sedih : )

Credit to : https://www.facebook.com/notes/alva-septiantya/resep-senyum-bagi-yang-sedang-sedih/501099689982041 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar